INCEST

- Perhatian : Jika anda terganggu dengan iklan dari blog ini, Silahkan aktifkan AdBlock di browser anda demi kenyaman saat membaca artikel. Terimakasih


Warning : Artikel ini di khususkan untuk 18+ karena mengandung unsur dewasa.

Oh, permainannya sangat nikmat. Nafasku selalu memburu setiap detiknya. Belaian sentuhannya terasa seperti sentuhan angin di dalam kenikmatan yang luar biasa. Nafasnya menghembus badanku yang sudah tersengat listrik kenikmatan. Seakan-akan tubuhku sudah tidak tahan lagi merasakan permainannya. Dia bagaikan sentuhan sutra yang sangat hangat dan lembut di badanku. Oh, ini terasa nikmat. Leherku sudah berada di pegangan bibirnya yang lembut. Tubuhku sudah terasa terguncang. Aku sudah berada di puncaknya. Walaupun adik kecilku, tapi dia lihai dalam menyentuh kakaknya ini.
"Liya...!!?" Oh tidak, kenapa ada panggilan saat aku merasakan kenikmatan yang luar biasa ini. Tentu saja aku kesal.
"Sebentar...!!" Jawabku yang masih menikmati genggaman Adikku.
"Terus, sayang. Aku sudah datang..!!" Pintaku dengan lembut yang menghela nafas di dalam kenikmatanku ini.
Pada akhirnya, kenikmatanku diakhiri oleh rasa nikmat yang sangat luar biasa.
Setelah itu aku pergi membukakan pintu untuk pacarku, John.
"Kamu sendirian di Kos?" Tanyanya dengan sopan.
"Tidak, ada adikku didalam, dia dikamar mandi sebentar.." Balasku dengan senyum palsu. Sebenarnya aku sangat kesal dengan kedatangannya.
"Eh, dia sudah pulang Toh?."
"Iya, tadi, 3 jam yang lalu."
"TLIIIIT...TLIIIIT....!!." Tiba-tiba ponselku berbunyi.
"Dari siapa?" Tanya John dengan penasaran.
"aku tidak tahu!"
Ku ambil Ponselku di atas lemari. Sungguh bukan main. Aku terkejut setengah mati. Panggilan dari adikku.
Aku menjawabnya.
"Hall-hallo." Ucapku dengan dengan suara terbelit-belit.
"Hallo, kak. Kak, Aku akan pulang sekarang, jemput aku di bendara. Oke..!!!"

Baca Juga : SMILEJane The KillerSuasana Malam di Gedung Kampus

0 Response to "INCEST"

Post a Comment