THE MAN



Suara ketukan itu tidak bisa di hentikan, ini sudah malam ke 7 semenjak aku pindah dan suara ketukan itu terus menerus menghantuiku setiap malamnya. Aku tidak tahu apa itu, yang pasti rumahku di apit oleh rumah kosong. Selama ini aku hanya berfikir bahwa itu adalah gelandangan yang menempati rumah di sebelahku, namun ketika aku menelfon dinas sosial dan mereka tidak menemukan apapun disana.
Jika sudah seperti ini aku hanya bisa menutup kuping ku dengan bantal, atau aku mendengar radio dengan volume yang sangat keras. Namun tiba - tiba suara itu terhenti. Sekarang malah terdengar suara langkah kaki yang sangat berat dari luar kamarku. Sungguh aku hampir mati ketakutan, lampuku padam tiba - tiba.
Aku melihat keluar jendela, mark memanggilku dari atap rumahnya.
Dia menulis di kertas besar.
"AKU MELIHAT SESEORANG DI RUANG TAMU MU."
Aku sangat bingung dan memberi isyarat bahwa aku harus bagaimana.
"LOMPATLAH"
Aku memberi isyarat, bahwa aku tidak bisa.
"KAU INGIN MATI DI BUNUH ?"
Aku terdiam, lalu aku melihat mark sedang menulis sesuatu.
"LOMPATLAH, NANTI AKU AKAN TURUN KEBAWAH DAN MENOLONG MU. NANTI AKU CERITAKAN."
Aku sangat nekat dan melompat dari balkon. Kakiku patah, aku menyeret kakiku menuju rumah mark, mark membuka pintu rumahnya dan mengijinkan aku masuk.
"Seharusnya kau tidak pindah ke rumah itu." Ujarnya.
"Sungguh aku tidak tahu." Ujarku sambil meringis kesakitan.
"Lihat ini." ia menyodorkanku sebuah ponsel berisi situasi yang ia potret tadi di ruang tamuku dari kejauhan. Sungguh sangat menyeramkan, seseorang masuk membawa pisau panjang.
"Kau adalah satu satunya korban selamat, kebanyakan dari mereka tidak percaya peringatanku dan pada akhirnya mereka terbunuh. Setiap ada orang yang baru pindah aku dan ayahku selalu berdiri di atap rumah untuk memberitahu jika sewaktu waktu orang itu muncul kembali. Tapi anehnya ia tidak pernah di temukan." Gumamnya sambil mengobati luka ku.
Keesokan harinya aku memutuskan untuk pindah dan menjual rumah itu pada sebuah keluarga. Aku meminta kontak person mark, namun setelah aku pindah, mark memberitahu bahwa keluarga itu mati di bunuh pria itu lagi karena melalaikan peringatanya.
-----------------------------------------

Sumber : Creepypasta Versi Indonesia on Facebook
Stay and Wait More :)

0 Response to "THE MAN"

Post a Comment